0
GRAVE DEAD MAGAZINE, MUSIC, EVENT MEDIA PARTNER, ZINE, EVENT HANDLE BY SOUND OF GRAVE DEAD N THE GROATH, RECORDS LABEL AND MUSIC DISTRIBUTION.

Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7

Usai Luncurkan Single pertama Yang Berjudul “Godus” Kini Gerombolan Heavy Metal Age Of Spin, Lepas Mini Album Bertajuk “Desert Rain”.

1 year ago 1 min read
Usai Luncurkan Single pertama Yang Berjudul “Godus” Kini Gerombolan Heavy Metal Age Of Spin, Lepas Mini Album Bertajuk “Desert Rain”.-1

Setelah melepas single pertama yang bertajuk “Godus” di platform digital, gerombolan heavy metal, Age Of Spin, yang berisi Fadhli (vocal), Yusa (gitar), Rofi (gitar), Bagas(bass), dan Satria (drum) lepas kandang dengan mini album pertamanya. Bertitel Desert Rain, sebuah manifesto lanjutan dari debut single-nya.

“Segi musik dan komposisi kami banyak terpengaruh oleh beberapa nama seperti Mastodon, Gojira, dan High On Fire. Akan tetapi, untuk akar musik sendiri kami tetap pada heavy metal. Dan kami ingin lebih bereksplorasi dalam segi komposisi dalam mini album ini,” ujar Fadhli.

Baca juga Grimwolf Bangkit Setelah Vakum 5 Tahun Dan Merilis Single “Dera” Di 2025, Sebagai Penanda Serta Sekaligus Umumkan Ep Anyar Dirilis Mendatang.

“Namun, benang merah tetap terasa dalam gaya vokal dengan gaya musik yang lebih agresif. Dan dalam departemen riff kami membuatnya menjadi lebih mudah dicerna namun lebih ‘kaya’ daripada materi sebelumnya. Kesulitan menampung ide semua personil yang memiliki warna masing-masing menjadi hal yang sedikit memakan waktu. Akan tetapi, hal itu yang menjadikan manifestasi segi musik dan sonik Age Of Spin hariini,” Yusa menambahkan.

Usai Luncurkan Single pertama Yang Berjudul “Godus” Kini Gerombolan Heavy Metal Age Of Spin, Lepas Mini Album Bertajuk “Desert Rain”.-2

Baca juga Menggali Ketimpangan Sosial Jakarta Lewat "Dansa Porak Poranda" Unit Pogo Punk The Raws Rilis Musik Video Terbaru Mengungkap Kegelisahan Kehidupan Kota Metropolitan.

“Segi lirikal saya banyak menulis tentang hal personal mulai dari perjalanan hidup yang kelam dan sempat merasa hilang, lamunan ketika merasa kosong. Dan ada hal yang ingin saya sampaikan tentang isu kepedulian terhadap alam dan lingkungan sekitar,” ujar Fadhli.

Proses pembuatan materi terasa kompleks karena harus menampung semua ide. Perlu memakan waktu dua tahun, karena banyak hal yang terjadi saat proses pembuatan mini album ini, mulai dari kesibukan masing-masing anggota hingga sempat bubar.

Gitar dan bass direkam di Tower 24/7 oleh Kiko Wikarta, drum direkam di Escape Studio oleh Puja Purnama, dan vokal direkam di Funhouse Studio oleh Zoteng. Mixing dan mastering oleh Amos di Twentydb Records. 

Related Post
Bersama Heretic Deadly Merch, Vlaar Persembakan Agenda Tur Dalam Tajuk
Miasma Persembahkan Rilisan Paling Anyar
Miasma Persembahkan Rilisan Paling Anyar "DEMO MMXXIV".Miasma, unit yang membaptis diri sebagai Unholy Boundless Metal of Doo…
“From The Grave”: Pembebasan Inheritors dari Kesunyian di Dasar Nisan.
“From The Grave”: Pembebasan Inheritors dari Kesunyian di Dasar Nisan.Inheritors mengawali tahun 2025 dengan peluncuran single terbaru merek…
27 Tahun Perjalanan Band Bangkai Hingga Album Kompilasi “Tribute To Terrorizer”.
27 Tahun Perjalanan Band Bangkai Hingga Album Kompilasi “Tribute To Terrorizer”.Kota Malang sangat melekat dan melegenda di era 90-an, dikenal identik…
Posting Komentar